twitter


belakangan ini gue banyak emosi sendiri karena beberapa hari sebelumnya gue disakitin sama sesosok wanita. dia bukan catwoman. juga bukan gallarmon. tapi cuman wanita yang mempunyai sifat tempramental.

menurut gue penyebab nya adalah, dia kurang pergaulan.

apa jadi nya coba kalo misalnya kalian punya gebetan, terus gebetan kalian ini bener-bener nggak punya behave dan nganggep kalian itu kayak orang aneh yang suka nangkring di depan rumah nya dia. jadi setiap hari kita jadi merasa diusir. diusir setiap hari, sakitnya hati nya juga setiap hari. tapi si pemilik rumah sangat mengharapkan kehadiran orang aneh ini padahal akan sangat berbeda begitu mereka bertemu. begitulah yang gue rasakan.

gue punya satu momen dimana gue udah memutuskan untuk berhenti nangkring lagi di depan rumah nya dia. dalam arti, gue berhenti untuk nge-gebet. 

hari kamis kemarin, gue ngajak dia jalan. yah, niatnya kencan buta gitu. tapi kata 'kencan' entah kenapa terlalu mas-mas buat gue. permintaan diterima. gue berhasil ngajak dia jalan. kebetulan barengan sama temen gue yang juga mau jalan sama gebetan nya. yaudah daripada takutnya nanti malah jadi canggung, gue ngajak temen gue dan jalan bareng kita.

singkat cerita saat sampai di mall, oh iya kita saat itu cuman jalan ke mall. gue nggak tau mau ngapain. yang jelas kalo ngedenger kata 'mall', pilihan nya kalo engga nonton ya nongkrong.

gue ketemua dia. hadep-hadepan. mata kita bertemu.

tapi sesaat setelah mata kita bertemu, dia langsung berubah sikap dan mulai membuat dirinya jadi lebih mirip cacing kena fogging. gue juga nggak tau, sejak kapan cacing di fogging? lebih jelasnya saat itu dia bener-bener.. bentar ya gue pake bahasa gaul dulu "sok jual mahal" gue niat nya sih pingin nawar tapi kayak nya dia saleswoman yang pandai.

spontanitas gue memaksa gue jadi illfil. sejak saat itulah gue langsung ilfill.

benar seperti yang gue fikirkan. kencan itu terlalu mas-mas buat gue. expectation is far from reality. kenyataan tak semanis mimpi.

di hari selanjutnya, dia jadi marah-marah ke gue. ya, jelas juga sih karena setelah kejadian itu gue jadi nggak pernah in contact sama dia lagi. dan sepertinya dia udah mulai membenci gue. tapi gue masih nggak bisa ngelihat dia yang nggak pernah nerima kenyataan. kalo dia itu bener-bener freak abis.

sejak saat itulah gue jadi merasa ada sebuah sistem yang aneh.

kadang-kadang, semakin kita membenci orang yang nggak bisa nerima kenyataan, semakin dia akan lebih membenci kita.

hidup ini nggak bisa kayak main Pacman. lo lari dari kenyataan dan akan kembali begitu bener-bener siap. intinya, kenyataan tidak bisa ditunda. just face the truth. manusia memang harus menghadapi takdir. itulah yang membuat mengapa rasa penasaran itu ada. jika tidak, tuhan tidak akan menciptakan yang namanya 'cobaan'.


0 comments:

Post a Comment